9/22/2019

Belajar Presentasi Di Depan Para Investor

Presentasi itu Mudah

Pada pelaksanaan Program Pendidikan Non Formal di PKBM Az-Zauqina Cililin Bandung Barat untuk Materi Pelajaran Kewirausahaan (KWU) dan Pra Karya, semua WB (Warga Belajar) lebih ditekankan  kepada Praktek kewira usahaan terutama yang duduk di Paket C, dengan harapan setelah mengikuti pelajaran kewirausahaan mereka mampu menjadi pengusaha-pengusaha sukses dimasa mendatang, memiliki VISI dan MISI yang jelas dan SMART juga paham membuat Rancangan Bisnis atau Bisnis Plan (Rencana Usaha) serta dapat menganalisanya dengan menggunakan format ANALISYS SWOT, walapun tidak seluruhnya di pelajari, minimal mereka Termotivasi dan timbul / bangkit untuk meraih masa depan .

Salah satu praktek yang ditampilkan atau di presentasikan adalah Belajar Presentasi di Depan Para Investor sebagai latihan uji mental , memang seperti yang main-main namun didalam jiwa WB ada keberanian untuk berbicara di depan umum dan menyampaikan Bisnis Plannya sehingga diharapkan ada Investor yang berminat untuk menanamkan modal dengan sistim kerjaama.
Berikut ini adalah video latihan Presentasi Calon Pengusaha PINDANG Mas yang akan Go Internasional serta pengusaha Bakso Kotak Petasan. Silahkan di putar.

VIDEO 1 (Boss Ikan Pindang)

VIDEO 2 (Boss Bakso)


Selain itu mereka juga mencoba Memodifikasi dan menciptakan sebuah karya seni dalam bidang Prakarya atau kerajinan tangan yang dibuat dari Sumber Daya Alam  (SDA) yang ada di lingkungannya sehingga diharapkan akan mempunyai Nilai Jual, salah satu dari hasil karya mereka adalah Membuat Gantungan Kunci dan Bros dari Buah/Bunga Pinus seperti gambar di bawah,

Bros dari buah Pinus hasil Prakarya
Bros Buah Pinus

Bros dari buah Pinus hasil Prakarya
Gantungan Kunci GACIP



dan masih banyak lagi hasil karya warga belajar  lainnya yang akan di upload pada  periode mendatang.

Demikian berita dari PKBM Az-Zauqina untuk periode saat ini dalam Belajar Presentasi Di Depan Para Investor.

9/14/2019

5 Alasan Kenapa Harus Membuat Bisnis Plan

Tips sebelum melakukan usaha maka anda harus :

  1. Membaca Bissmillahhirohmanirrohim
  2. Siapkan Mental calon Pengusaha Sukses dalam waktu 1 tahun
  3. Kenali dulu bisnis nya minimal yang ada di sekitar kita
  4. Tentukan Target Pasar/Penjualan
  5. Siapkan rencana bisnis (Bisnis Plan)
  6. Catat latar belakang perusahaan anda.
  7. Analisa pasar dan pemasaran.
  8. Analisa Produk dan SDM/Managemen dengan Menggunakan pola Analisys SWOT

Orang-orang Sukses yag berawal dari Merancang Bisnis Plan

Siapa yang tidak mengenal Usaha Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan yang lainnya..?, Tetapi apakah anda mengetahui siapakah mereka-mereka itu..?, mereka adalah putra-putra bangsa yang sukses membangun usaha secara Online yang diawali dengan merancang sebuah usaha atau Bisnis Plan, mereka itu adalah Nadiem Makarim, William Tanuwijaya, Achmad Zaky, Ferry Unardi dan masih banyak yang lainnya yang membuka bisnis online, dan ternyata orang-orang muda tersebut dalam memulai bisnis nya diawali dengan membuat bisnis plan  (Rencana Usaha). Jika kebetulan anda saat ini akan membuka sebuah bisnis, maka harus memulainya dengan menyiapkan bisnis plan seperti mereka Tidak sedikit yang bertanya bahkan teman-teman saya pun masih banyak yang awam mendengarnya, karena mungkin bahasanya terlalu tinggi yaitu Bisnis Plan, mereka bertanya, apakah membuat bisnis plan memberikan jaminan bisnis akan berjalan sesuai dengan rencana?

Hasil analisis dari beberapa peneliti bisnis dengan menggunakan Bisnis Plan, tingkat keberhasilannya 50% berhasil, 49% perlu evaluasi, dan 1% nya Bisnis akan berhasil jika Alloh SWT memberikan ijin dan mengabulkan Do’a kita, secanggih apapun rencana usaha yang kita buat, jika tanpa ada Rhidho NYA maka Bisnis kita akan hancur.
Referensi untuk anda yang katanya Modal nomor utama, silahkan baca yang ini dari situsnya moneysmart.id "

[Baca:  Tidak Punya Modal Bukan Alasan Untuk Tidak Membuka Usaha]

Jadi 5 Alasan Kenapa Harus Membuat Bisnis Plan sebelum membuka Usaha, baiklah berikut ini akan dijelaskan alasan-alasannya:

1.Terhindar dari Kesalahan Besar

Harus diketahui dan disdari bahwa perencanaan yang baik di awal, adalah langkah pertama untuk memulai bisnis. Setidaknya usaha anda dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam memulainya.
Coba bayangkan berapa kerugian yang dialami oleh seorang entrepreneur/pengusaha, jika salah menentukan strategi bisnis? Tidak mengetahui keunggulan dan kelemahannya juga tidak mempunyai sesuatu yang unik dibandingkan dengan produk pesaing.
Dan bayangkanjuga  berapa keuntungan yang dapat diperoleh jika tepat dalam menentukan rekan kerja, karyawan ,strategipemasaran, strategi pendanaan dan lain sebagainya.
Nah anda pasti mau kan mendapat keuntungan seperti mereka dalam Berbisnis..?, jadi membuat bisnis plan itu sangatlah penting.

2. Seimbangkan Emosi dan Logika

Ketika seseorang mendapatkan ide bisnis atau termotivasi dari seorang teman, maka ia akan mulai membayangkan hal-hal baik yang akan terjadi. Membayangkan hal-hal yang terbaik itu adalah hal yang wajar dan manusiawi, namun harus diketahui juga hal-hal yang buruknya harus diperhitungkan, agar  di suatu saat jika situasi perusahaan anda tidak menguntungkan, maka anda sudah siap dengan mental, dan emosi dapat terkendali, oleh sebab itu butuh sebuah bisnis plan untuk menyeimbangkan antara emosi dan logika. Salah satu contohnya, seorang Steve Job memulai bisnisnya dari garasi di rumahnya sampai berhasil menjadi pengusaha sukses tingkat dunia.
[ DOWNLOAD Form Belajar Membuat Bisnis Plan ]

 

3. Satukan  Visi dan Padukan Misi

Bagaimana cara menyampaikan ide bisnis, visi dan misi yang ada di benak kamu? Apakah cukup dengan bercerita, saya akan melakukan ini, saya akan membuat itu dan lain sebagainya?, menurut saya begitu juga bisa namun lebih baik Di tambahkan dengan sebuah bisnis plan, karena Bisnis Plan lebih simple daripada satu buku Proposal pada umumnya, dan langsung tertuju kepada hasil yang akan di dapat. Dengan demikian semua orang bisa membaca tulisan, angka, grafik dan gambar yang ada di dalamnya. Mana yang lebih mudah, menceritakan yang ada di pikiran anda atau membahas sebuah bisnis plan?

4. Susun Strategi Bisnis yang Smart/terukur

Bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan, bukan bisnis yang hanya sebatas teori, cape-cape merancang bisnis plan tetapi yidak melakukan action (banyak yang seperti itu) atau putus asa dan berhenti di tengah jalan. Entrepreneur memerlukan ide dan eksekusi. Pertanyaannya, bagaimana kamu menjalankan eksekusi tanpa sebuah perencanaan? Ingat ya, tanpa sebuah rencana yang matang, eksekusi bisa menjadi kacau balau.

5. Mengumpulkan Modal

Alasan terakhir namun gak kalah penting, entrepreneur membutuhkan bisnis plan untuk mengumpulkan modal atau pendanaan. Mau pinjam uang di bank, atau mau meminta pendanaan dari teman, saudara, orang tua atau lainnya pasti juga perlu sebuah bisnis plan.
Untuk  belajar membuat bisnis plan sederhana, sudah saya siapkan Form Belajar Membuat Bisnis Plan dan  Analisys SWOT Sederhana dan silahkan di DOWNLOAD DISINI

Nah demikian yang dapat saya sampaikan  5 Alasan Kenapa Harus Membuat Bisnis Plan untuk  pemula .

Semoga bermanfaat.

9/03/2019

Panduan Lengkap Tutor Pemula Dalam Mengajar

Sebagian besar Tutor Dan Penyelenggara pendidikan kesetaraan masih rancu dengan tiga bentuk pembelajaran yaitu Tatap Muka, Tutorial, Dan Mandiri. Terutama masih belum jelas bagaimana bentuk pembelajaran tutorial yang sesungguhnya. Seringkali kegiatan pembelajaran yang bentuknya tatap muka biasa dianggap sebagai tutorial, hanya karena pendidiknya disebut dengan tutor. 

Pada Panduan Lengkap Tutor Pemula Dalam Mengajar ini akan di jelaskan pengertian tentang Tutorial (Tutoring) dimana istilah Tutorial adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada warga belajar (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri warga belajar secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri. 

Konsep belajar mandiri dalam tutorial dibedakan dengan bentuk pembelajaran mandiri sebagaimana diatur dalam standar isi dan standar proses program pendidikan kesetaraan. Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri warga belajar dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak pembelajar/tutor. 

Prinsip pokok tutorial adalah ‘’kemandirian warga belajar’’ (student’s independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika warga belajar tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi adalah pembelajaran tatap muka biasa, bukan tutorial. Dengan demikian, secara konseptual tutorial perlu dibedakan secara tegas dengan pembelajaran tatap muka, di mana peran tutor sangat besar.

Peran utama tutor dalam tutorial adalah: 

  1. Pemicu Dan Pemacu kemandirian belajar warga belajar, berpikir dan berdiskusi; dan 
  2. Pembimbing, fasilitator, dan mediator warga belajar dalam membangun pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan akademik dan profesional secara mandiri, dan/atau dalam menghadapi atau memecahkan masalah-masalah dalam belajar mandirinya; 
  3. Memberikan bimbingan dan panduan agar warga belajar secara mandiri memahami mata pelajaran; 
  4. Memberikan umpan balik kepada warga belajar secara tatap muka atau melalui alat komunikasi; memberikan dukungan dan bimbingan, termasuk memotivasi dan membantu warga belajar mengembangkan keterampilan belajarnya.

 Agar tutorial tidak terjebak dalam situasi Tatap Muka Biasa maka dalam Panduan Lengkap Tutor Pemula Dalam Mengajar harus terbina hubungan bersetara, mampu memainkan peran-peran di atas, dan tutorial berjalan efektif, dalam kasus ini tutor perlu menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berfungsi untuk: 

1.Membangkitkan minat warga belajar terhadap materi yang sedang dibahas,
2.Menguji pemahaman warga belajar terhadap materi pelajaran,
3.Memancing warga belajar agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan tutorial,
4.Mendiagnosis kelemahan-kelemahan warga belajar, dan
5.Menuntun warga belajar untuk dapat menjawab masalah yang sedang dihadapi (Hyman, dalam Suroso, 1992).

Selain itu juga Tutor harus mampu menstimulasi warga belajar untuk terlibat aktif dalam pembahasan:
  • Masalah yang ditemukan warga belajar dalam mempelajari modul; 
  • Kompetensi atau konsep esensial mata pelajaran; dan 
  • Persoalan yang terkait dengan unjuk kerja warga belajar di dalam/di luar kelas tutorial.

Untuk mendukung pelaksanaan peran dan fungsi-fungsi di atas, tutor perlu menguasai secara trampil sejumlah keterampilan dasar tutorial, yakni: 

  1. Membuka dan menutup tutorial; 
  2. Bertanya lanjut;
  3. Memberi penguatan; 
  4. Mengadakan variasi; 
  5. Menjelaskan; 
  6. Memimpin diskusi kelompok kecil; 
  7. Mengelola kelas; dan 
  8. Mengajar kelompok kecil dan perorangan. 

Kedelapan jenis keterampilan dasar tutorial ini pada dasarnya sama dengan keterampilan dasar mengajar, yang diadaptasi dari perangkat “Sydney Micro Skills” yang dikembangkan oleh Sydney University tahun 1973.

Sebenarnya ada Empat modus tutorial, yakni: 

  1. Tutorial Tatap Muka (TTM);
  2. Tutorial Tertulis (Tutis) lewat surat-menyurat/krespondensi;
  3. Tutorial Elektorik (Tutel) lewat televisi, radio, media massa, dan internet; 
  4. Tutorial Online (Tuton) lewat internet. 

Dalam konteks pembelajaran Kejar Paket C, modus tutorial biasanya berbentuk tutorial tatap muka. Artinya tutorial dilaksanakan secara dengan bertatap-muka antar warga belajar bersama dengan tutor. Jadi pelaksanaan tutorial tatap muka juga menuntut kehadiran warga belajar di tempat pembelajaran. 

Pembelajaran tutorial dapat dilaksanakan secara klasikal atau dibagi dalam kelompok. Jika dilakukan secara klasikal tutor jangan terjebak dalam pembelajaran tatap muka. Tutorial secara klasikal harus menuntut warga belajar untuk membaca terlebih dahulu modul yang ada, dan fokus kepada permasalahan yang dihadapi warga belajar dalam menguasai modul. 

Pembelajaran tutorial dapat juga dilaksanakan secara kelompok, melalui diskusi kelompok. Diskusi kelompok terbimbing yang merupakan kelompok diskusi yang beranggotakan 5-6 warga belajar pada setiap kelas di bawah bimbingan tutor mata pelajaran dengan menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah warga belajar yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya yang memiliki tugas untuk membantu kesulitan anggota dalam memahami materi ajar. Dengan menggunakan model tutor sebaya diharapkan setiap anggota lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga warga belajar yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik.

Untuk menghidupkan suasana kompetitif, setiap kelompok harus terus dipacu untuk menjadi kelompok yang terbaik. Oleh karena itu, selain aktivitas anggota kelompok, peran ketua kelompok sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan kelompok dalam mempelajari materi ajar yang disajikan. Ketua kelompok dipilih secara demokratis oleh seluruh warga belajar. Sebelum diskusi kelompok terbentuk, warga belajar perlu mengajukan calon tutor sebaya. 

Tutor sebaya atau ketua kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 

1.Memberikan tutorial kepada anggota terhadap materi ajar yang sedang dipelajari;
2.Mengkoordinir proses diskusi agar berlangsung kreatif dan dinamis;
3.Menyampaikan permasalahan kepada tutor pembimbing apabila ada materi ajar yang belum dikuasai;
4.Menyusun jadwal diskusi bersama anggota kelompok, baik pada saat tatap muka di kelas maupun di luar kelas, secara rutin dan insidental untuk memecahkan masalah yang dihadapi;
5.Melaporkan perkembangan akademis kelompoknya kepada tutor pembimbing pada setiap materi yang dipelajari.

Peran tutor dalam metode diskusi kelompok terbimbing model tutor sebaya hanyalah sebagai fasilitator dan pembimbing terbatas. Artinya, tutor hanya melakukan intervensi ketika betul-betul diperlukan oleh warga belajar.

Demikian Panduan Lengkap Tutor Pemula Dalam Mengajar yang dapat admin bagikan kepada anda, semoga bermanfaat.

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA